Gili Trawangan
Wisata Alam – Gili Trawangan – Nusa Tenggara Barat
Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok . Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai Tîr na Nog mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini.

Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok . Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat.
Konon dahulunya pulau ini pernah dijadikan tempat pembuangan narapidana. Pada waktu itu karena semua penjara sedang penuh, raja yang waktu itu berkuasa membuang 350 orang pemberontak Sasak ke pulau ini. Baru sekitar tahun 1970-an pulau ini dikunjungi penduduk dari Sulawesi yang kemudian menetap di sini.

Gili Meno, pulau tengah, yang terkecil dari tiga Gili dan itu adalah yang paling tenang dengan sedikit wisatawan. A great escape untuk berbulan madu atau seseorang yang ingin melepaskan diri dari itu semua. Sebuah fitur khusus dari pulau ini adalah danau garam dan spektakuler menyelam situs seperti, Meno Wall, Sea Turtle Point, dan Blue Coral Point. Pantai di bagian timur pulau sangat bagus dan ada hanya snorkeling dan lepas pantai utara. Di masa lalu Meno dikenal memiliki banyak nyamuk, tetapi langkah-langkah telah diambil untuk mengendalikannya. Masih waktu terbaik untuk mengunjungi pulau ini selama musim kemarau [lombok-gallery.blogspot]

Gunung Rinjani
Wisata Alam – Gunung Rinjani – Nusa Tenggara Barat
Gunung Rinjani merupakan salah satu Taman Nasional, perwakilan tipe ekosistem hutan hujan pegunungan rendah hingga pegunungan tinggi dan savana di Nusa Tenggara. terkenal dengan panorama yang sangat indah serta legenda Dewi Enjeni.
Potensi tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional Gunung Rinjani antara lain jelutung (Laportea stimulans), dedurenan (Aglaia argentea), bayur (Pterospermum javanicum), beringin (Ficus benjamina), jambu-jambuan (Syzygium sp.), keruing (Dipterocarpus hasseltii), rerau (D. imbricatus), eidelweis (Anaphalis javanica), dan 2 jenis anggrek endemik yaitu Perisstylus rintjaniensis dan P. lombokensis.
Selain terdapat satu jenis mamalia endemik yaitu musang rinjani (Paradoxurus hemaproditus rinjanicus), juga terdapat kijang (Muntiacus muntjak nainggolani), lutung budeng (Trachypithecus auratus kohlbruggei), trenggiling (Manis javanica), burung cikukua tanduk (Philemon buceroides neglectus), dawah hutan (Ducula lacernulata sasakensis), kepudang kuduk hitam (Oriolus chinensis broderipii), dan beberapa jenis reptilia.

Luas danau tersebut sekitar 1.100 hektar, kedalaman antara 160 – 230 meter. Di tengah-tengah danau ini muncul gunung baru vulkanik yang masih aktif dan terus berkembang

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Puncak Gunung Rinjani. Mendaki gunung, berkemah dan menikmati panorama alam Pulau Lombok.
Danau Segara Anak, Sebau dan Gunung Baru. Penelitian, menikmati fenomena alam/gejala alam, sumber air panas, mandi, pengamatan satwa dan menjelajahi hutan. Pada bulan Maulud, di Danau Segara Anak sering dijadikan atraksi budaya Pakelem (memandikan keris).
Otakkokoq dan Kembang Kuning. Mandi air panas yang berbau belerang untuk pengobatan (penghalus kulit) dan air terjun.
Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu;Perang Topat pada bulan Desember dan Ciwaratri pada bulan Januari di Mataram.
Puncak Gunung Rinjani. Mendaki gunung, berkemah dan menikmati panorama alam Pulau Lombok.
Danau Segara Anak, Sebau dan Gunung Baru. Penelitian, menikmati fenomena alam/gejala alam, sumber air panas, mandi, pengamatan satwa dan menjelajahi hutan. Pada bulan Maulud, di Danau Segara Anak sering dijadikan atraksi budaya Pakelem (memandikan keris).
Otakkokoq dan Kembang Kuning. Mandi air panas yang berbau belerang untuk pengobatan (penghalus kulit) dan air terjun.
Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu;Perang Topat pada bulan Desember dan Ciwaratri pada bulan Januari di Mataram.
Musim kunjungan terbaik: bulan Agustus s/d Desember setiap tahunnya.
Akses ke kawasan ini melalui Mataram – Selong – Sambelia – Sembalun Lawang (140 km) sekitar 4,5 jam dengan mobil. Bila berjalan kaki ke danau memerlukan waktu selama 9 jam (25 km). Mataram – Bayan – Senaru (82 km) sekitar 2,5 jam, jalan kaki ke danau selama 9 jam (25 km). Mataram – Bayan – Torean (85 km) sekitar 2,5 jam, jalan kaki ke danau selama 7,5 jam. Mataram – Masbagik – Kutaraja – Tetebatu (60 km) sekitar 1,5 jam, jalan kaki ke Otakkokoq selama 30 menit [dephutgoid]
Pantai Kuta
Wisata Alam – Pantai Kuta Lombok – Nusa Tenggara Barat
Yang paling terkenal tempat di pantai selatan Lombok adalah Pantai Kuta , yang megah hamparan pasir putih dan laut biru dengan bukit-bukit karang yang terjal di sekelilingnya tampak ombak istirahat , tempat ini dianggap kramat dan beberapa lagi di karang timur Tanjung Aan. Berperahu sekitar tujuh km timur dari Kuta ke Teluk Gerupuk. lebih ke timur dari Blongas ke Serewi. Juga dikenal sebagai Putri Nyale Beach, Kuta di pantai selatan Lombok Tengah adalah salah satu yang paling indah dan pantai yang belum terjamah . Dari Kuta sampai Tanjung Aan lima km jauhnya, itu tak terputus hamparan pasir putih bersih di Samudera Hindia. Aman untuk mandi dan berenang. Lebih lanjut ke barat adalah peselancar dan selancar angin pantai. Setiap tahun, pada bulan Februari atau Maret ketika ikan Nyale datang ke permukaan laut, Kuta Beach adalah tempat perayaan besar. Nelayan berlayar ke tengah laut, sementara laki-laki dan perempuan muda berkumpul di sepanjang pantai untuk bergabung dalam pesta pora, menggoda dan mungkin saling bertemu untuk membangun hubungan yang lebih kekal.


Jika anda menginap di Senggigi atau Mataram, cara termudah untuk menuju ke Pantai Kuta adalah dengan menyewa harian taksi-taksi resmi yang banyak beroperasi di Mataram dan sekitarnya.
Area pantai yang terdekat dengan jalan masuk adalah area yang dipenuhi batu karang. Air laut jernih tidak menghalangi pandangan mengagumi bagu-batu karang dan penghuni-penghuni kecil yag sesekali tampak berenang dan merayap di situ.

Di kejauhan, terlihat beberapa pengguna jetski dan windsurfer yang mungkin difasilitasi oleh Hotel Novotel Coralia Lombok yang berada sekitar 1 – 1,5 km dari Pantai Kuta dan merupakan hotel berbintang satu-satunya yang terdekat dengan Pantai Kuta. Hotel tersebut juga berada di bibir pantai, dan menyediakan berbagai fasilitas rekreasi air seperti jet ski, speed boat, banana boat dan lain-lain.
Dapat juga ditemukan Warung milik penduduk setempat tempat minum air kelapa segar. dan Pembuat kerajinan dari tembikar dan kayu. kerajinan khasLombok .
Dapat juga ditemukan Warung milik penduduk setempat tempat minum air kelapa segar. dan Pembuat kerajinan dari tembikar dan kayu. kerajinan khas
Pantai Senggigi
Wisata Alam – Pantai Senggigi – Lombok – Nusa Tenggara Barat
Pantai Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok . Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pemandangan Pantai Senggigi terutama bawah lautnya sangat indah, dan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ketengah menyebabkan ombak besarnya pecah di tengah. Tersedia juga hotel-hotel dengan harga yang bervariasi, dari yang mahal sampai hotel yang berharga ekonomis.

Ber puas-puas menikmati indahnya pantai atau bermain air dengan menyewa jet ski. Tarifnya 200.000 per 15 menit atau kalau cuma ingin menyusuri pantai ini dengan santai, dengan mennyewa perahu kano .

Batu Bolong
Sekitar setengah jam dengan berjalan kaki, para wisatawan dapat menjumpai Batu Bolong . Di pantai ini, terdapat sebuah pura yang dibangun di atas karang yang terletak di tepi pantai. Menurut legenda masyarakat setempat dahulu kala sering diadakan pengorbanan seorang perawan untuk dimakankan kepada ikan hiu di tempat ini. Legenda lain mengatakan dahulu banyak para wanita yang menerjunkan diri dari tempat ini ke laut karena patah hati. Dari tempat ini juga terlihat Gunung Agung di Pulau Bali .
Terletak 9 km dari pusatkota Mataram, pantai ini memiliki batu besar dengan lubang di dalamnya. Ini adalah tempat yang ideal untuk melihat matahari terbenam megah dari Selat Lombok. Setelah berjemur, bersantai dan bersenang-senang di pantai indah ini, selanjutnya menyaksikan salah satu dari matahari terbenam yang paling menakjubkan yang selalu lihat ketika matahari perlahan-lahan mulai menghilang di balik Gunung Agung dengan warna sangat menyala. Sebuah candi Hindu terletak di atas menghadap ke Selat Lombok dan dilatar belakangi kontur megah Gunung Agung Bali. Warna-warni dan musik upacara keagamaan sering diadakan di candi indah ini

Terletak 9 km dari pusat
Batu Layar
Tidak jauh dari Batu Bolong terdapat makam seorang ulama. Ini merupakan tempat suci bagi para penganut Wetu Telu. Batu Layar ramai di kunjungi pada saat ” Lebaran Ketupat ” yang merupakan lebaran bagi orang yang berpuasa 1 minggu setelah lebaran Idul Fitri

Pulau Moyo
Wisata Alam – Pulau Moyo – Nusa Tenggara Barat
Pulau Moyo adalah sebuah pulau yang terdapat 2,5 km di sebelah utara Pulau Sumbawa. Pulau ini memiliki luas 330 km2, ketinggian maksimum 671 meter, dan garis pantai 88 km. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Akses ke Pulau Moyo dengan mobil dapat ditempuh dari Sumbawa Besar ke Ai Bari, kampung pesisir yang terletak sekitar 20 km Utara Sumbawa Besar. . Ai Bari yang dalam bahasa Samawa berarti air asin, merupakan kampung nelayan yang miskin fasilitas, namun dari orang Samawa, Bajo dan Bugis yang menghuni daerah ini, sangat ramah.
Perjalanan dari Ai Bari ke Pulau Moyo dapat ditempuh selama lebih kurang 15 menit dengan speedboat, atau menggunakan kapal ketinting.
Perjalanan dari Ai Bari ke Pulau Moyo dapat ditempuh selama lebih kurang 15 menit dengan speedboat, atau menggunakan kapal ketinting.
Pulau Moyo memiliki variasi ketinggian dari 0-648 m di atas permukaan laut. Sebagai penanda masih lestarinya pulau seluas kurang lebih 30.000 hektar ini, ratusan kupu-kupu akan terlihat dari balik semak belukar, pepohonan atau di tengah padang savana. Pulau ini juga dihuni 21 jenis kelelawar, burung, macaque, babi liar, rusa dan ular. Dengan kondisi alam yang masih sangat alami
Hutan yang indah dan nyaris tak tersentuh, air terjun dan sungai-sungai alami, serta keindahan bawah laut . Selain hiking di hutan, menyusuri sungai dan air terjun, beberapa gua yang dapat dicapai dengan berjalan kaki. Salah satunya adalah Gua Ai Manis yang harus dicapai dengan sedikit memanjat tebing. Gua ini tempat bersarangnya ratusan kelelawar. Trekking yang bisa dimulai dari Labuan Haji, ke arah Air terjun Brang Rea (Sungai Besar) yang terletak di tengah pulau.
Hutan yang indah dan nyaris tak tersentuh, air terjun dan sungai-sungai alami, serta keindahan bawah laut . Selain hiking di hutan, menyusuri sungai dan air terjun, beberapa gua yang dapat dicapai dengan berjalan kaki. Salah satunya adalah Gua Ai Manis yang harus dicapai dengan sedikit memanjat tebing. Gua ini tempat bersarangnya ratusan kelelawar. Trekking yang bisa dimulai dari Labuan Haji, ke arah Air terjun Brang Rea (Sungai Besar) yang terletak di tengah pulau.

Snorkeling atau menyelam,melihat berbagai keindahan bawah laut . Taman laut yang membentuk formasi karang lunak dan keras yang indah, bisa ditemukan sponge (spon) dan crustacea. terkadang melihat hiu kecil , melihat belut, berenang di sekitar pantai Ai Manis.
Hampir keseluruhan pulau dikelilingi karang yang masih dalam keadaan baik dan belum rusak. Hiu dengan panjang kurang lebih dua meter, anemon, pelagik, belut, groupers bahkan manta dan sekelompok ikan terbang .
Diving, bisa melakukannya di sekitar Pulau Medang, yang terletak di Barat Laut Pulau Moyo. dan Pulau Satonda, pulau mungil di sebelah timur laut Pulau Moyo yang memiliki danau air asin di tengah pulau
Hampir keseluruhan pulau dikelilingi karang yang masih dalam keadaan baik dan belum rusak. Hiu dengan panjang kurang lebih dua meter, anemon, pelagik, belut, groupers bahkan manta dan sekelompok ikan terbang .
Diving, bisa melakukannya di sekitar Pulau Medang, yang terletak di Barat Laut Pulau Moyo. dan Pulau Satonda, pulau mungil di sebelah timur laut Pulau Moyo yang memiliki danau air asin di tengah pulau
Pulau Moyo yang romantis cocok untuk ber-honeymoon sambil melihat keindahan pantai, laut dan alamnya yang masih perawan ,Air Terjun berundak Mata Jitu yang berada di taman burung Pulau Moyo dan Aneka Burung Langka , Brang Rea (Sungai Besar) yang terletak di tengah pulau
Wisata alam bawah laut,berbagai jenis terumbu karang dan ikan hias yang beranekaragam ,snorkeling dengan Hiu dengan panjang kurang lebih dua meter, anemon, pelagik, belut, groupers bahkan manta, diving di sekitar Pulau Medang, yang terletak di Barat Laut Pulau Moyo.
Bermalam di Pulau Moyo dengan tenda segala kemewahan layaknya sebuah resor bisa berinternet, dokter 24 jam, perpustakaan, makan pagi dan masih banyak lagi
Wisata alam bawah laut,berbagai jenis terumbu karang dan ikan hias yang beranekaragam ,snorkeling dengan Hiu dengan panjang kurang lebih dua meter, anemon, pelagik, belut, groupers bahkan manta, diving di sekitar Pulau Medang, yang terletak di Barat Laut Pulau Moyo.
Bermalam di Pulau Moyo dengan tenda segala kemewahan layaknya sebuah resor bisa berinternet, dokter 24 jam, perpustakaan, makan pagi dan masih banyak lagi
Pura Lingsar
Pura Lingsar, Ini mungkin satu-satunya tempat suci Hindu di dunia dimana baik Hindu dan Muslim datang untuk melakukan ritual.
Kerukunan antar umat beragama nampak di Lombok, umat Islam dan Hindu hidup berdampingan. Bahkan di Pura Lingsar, Umat Hindu dan Islam mengelola dan beribadah disana bersama-sama.
Kerukunan antar umat beragama nampak di Lombok, umat Islam dan Hindu hidup berdampingan. Bahkan di Pura Lingsar, Umat Hindu dan Islam mengelola dan beribadah disana bersama-sama.

Pada musim peziarah dilakukan pertempuran tiruan antara Hindu dan Islam, kedua belah pihak melemparkan kue beras satu sama lain
Lokasinya Sekitar 7 kilometer sebelah barat Narmada . sekitar 15 km dari pusat Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat itu dibangun pada masa jayanya kerajaan Karangasem Sasak sekitar tahun 1759. Pura ini dibangun oleh Anak Agung Ngurah yang memerintah Lombok bagian barat saat itu.
Di kawasan pura itu terdapat empat bangunan pokok, yaitu Pura Gaduh, Kemaliq, Pesiraman dan pesimpangan Bhatara Bagus Balian, serta Lingsar Wulon.
Ketiga bangunan Gaduh, Kemaliq dan Bhatara Bagus Balian hanya dibatasi dengan tembok besar. Saat pujawali berlangsung, upacara dilaksanakan secara serentak. Pujawali adalah upacara pemujaan kelahiran Ida Bhatara yang dilakukan umat Hindu di pura itu.

Untuk menjaga kedamaian, dalam di sekitar tempat itu dilarang memakan atau menyembelih binatang-binatang yang dianggap suci oleh masing-masing agama. Bahkan dalam radius 2 km dari Pura Lingsar, sapi yang dianggap suci oleh umat hindu dilarang berkeliaran.
Ketika masuk ke dalam kawasan, pengunjung disarankan untuk memakai selendang yang diikatkan pada pinggang. Selandang ini dipakai untuk menghormati tempat ini yang dianggap suci oleh uimat Hindu dan Islam
Setelah mengenakan selendang kain berwarna kuning, barulah bisa memasuki tempat berdoa .
Di samping tempat berdoa itu ada sebuah kolam kecil. Airnya jernih dan tidak pernah kering. Bahkan kedalaman kolam itu selalu tetap setiap saat. Di kolam itu terdapat ikan tuna besar yang panjangnya mencapai satu meter.
Pengunjung kolam itu akan berusaha memacing agar ikan tuna itu muncul. artinya Anda sangat beruntung
Di kolam itu juga, ada ritual melempar uang logam ke kolam sambil membalikan badan dan berdoa.
Setelah mengenakan selendang kain berwarna kuning, barulah bisa memasuki tempat berdoa .
Di samping tempat berdoa itu ada sebuah kolam kecil. Airnya jernih dan tidak pernah kering. Bahkan kedalaman kolam itu selalu tetap setiap saat. Di kolam itu terdapat ikan tuna besar yang panjangnya mencapai satu meter.
Pengunjung kolam itu akan berusaha memacing agar ikan tuna itu muncul. artinya Anda sangat beruntung
Di kolam itu juga, ada ritual melempar uang logam ke kolam sambil membalikan badan dan berdoa.
Konon, tempat itu dibangun sebagai lambang persatuan. Karena itulah, tak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah dalam komplek pura yang luas itu. Umat Hindu dan Suku sasak yang beragama Islam secara rukun merawat pura itu secara bersama-sama.
Siapa saja yang mempercayai dan ingin ”berhubungan” dengan Tuhan di tempat itu, tak pernah dipermasalahkan, sepanjang mentaati aturan di pura tersebut. Karena itulah, Pura Lingsar perwujudan sikap toleran dari penduduk yang beragam suku, agama dan ras, dan sekaligus menjadi simbol pemersatu umat di PulauLombok .
Simbol toleransi, juga dilambangkan dengan aturan tak tertulis, bahwa siapa saja yang datang ke tempat suci itu, tak diperkenankan menghaturkan sesaji dari babi dan sapi. Babi haram bagi umat Isalam, dan sapi dianggap suci oleh umat Hindu.
Siapa saja yang mempercayai dan ingin ”berhubungan” dengan Tuhan di tempat itu, tak pernah dipermasalahkan, sepanjang mentaati aturan di pura tersebut. Karena itulah, Pura Lingsar perwujudan sikap toleran dari penduduk yang beragam suku, agama dan ras, dan sekaligus menjadi simbol pemersatu umat di Pulau
Simbol toleransi, juga dilambangkan dengan aturan tak tertulis, bahwa siapa saja yang datang ke tempat suci itu, tak diperkenankan menghaturkan sesaji dari babi dan sapi. Babi haram bagi umat Isalam, dan sapi dianggap suci oleh umat Hindu.
Salahsatu upacara di Pura Lingsar yang dilakukan bersama oleh umat Hindu dan Suku Sasak yang beraga Islam adalah Pujawali. Setiap purnamaning sasih kanem–menurut hitungan panangggalan Bali atau sekitar bulan Desember, upacara pujawali diselenggarakan. ….selengkapnya baca Upacara Pujawali di Pura Lingsar
Taman Air Mayura
Taman Air Mayura adalah paduan unik dan khas dari konsep taman, kolam serta pura ibadah. Bangunan yang masih kental dengan corak Bali, Jawa dan Lombok ini dibangun pada masa ketika Kerajaan Bali masih berkuasa di Pulau Lombok .


Jika anda berkunjung ke lokasi ini, anda akan ditemani seorang guide yang banyak bercerita tentang hal-ihwal sejarah Mayura. Diantara hal yang menarik dalam sejarah pembangunan beberapa bagian taman ini adalah patung batu manusia yang berwajah Asia Barat. Menurut sejarah, patung ini dibuat sebagai tanda terima kasih Raja kepada orang Asia Barat itu karena telah memberikan idenya supaya mengembangbiakkan merak untuk mengusir ular. Selain itu, sejarah pendirian bangunan yang berada di tengah kolam (bale kambang) layak untuk anda simak. Konon, bangunan ini didirikan setelah adanya desakan masyarakat pada saat itu untuk memperoleh keadilan. Pada zaman Rad Kerta, pengadilan terhadap orang yang berperkara biasanya disidangkan di Bale Kambang. Masih banyak lagi hal-hal berkaitan dengan sejarah lainnya yang akan membuat anda kagum akan konsep pembangunan taman ini
Tepatnya pada tahun 1744 M. oleh Raja A.A. Made Karangasem. Bangunan ini pada awalnya bernama Taman Istana Kelepug. Nama tersebut diambil dari suara yang muncul (kelepug-kelepug) karena derasnya air yang keluar dari mata air di tengah kolam dalam taman tersebut.
Pada masa Kerajaan Mataram, taman ini mengalami proses renovasi sekitar tahun 1866 yang dititahkan langsung oleh Raja A.A. Ngurah Karangasem. Tidak hanya bangunan fisik, nama Istana Kelepugpun diganti menjadi Istana Mayura. Kata mayura sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti burung merak. Konon, pada masa Raja A.A. Ngurah Karangasem, banyak ular berkeliaran di taman Istana sehingga mengganggu aktivitas kerajaan. Beberapa penasehat menyarankan agar di sekitar taman ini dipelihara burung merak yang suka memangsa ular sehingga Istana menjadi aman.
Letaknya yang strategis serta nilai sejarah yang banyak terkandung di dalamnya menjadikan lokasi wisata ini sering dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Pada masa Kerajaan Mataram, taman ini mengalami proses renovasi sekitar tahun 1866 yang dititahkan langsung oleh Raja A.A. Ngurah Karangasem. Tidak hanya bangunan fisik, nama Istana Kelepugpun diganti menjadi Istana Mayura. Kata mayura sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti burung merak. Konon, pada masa Raja A.A. Ngurah Karangasem, banyak ular berkeliaran di taman Istana sehingga mengganggu aktivitas kerajaan. Beberapa penasehat menyarankan agar di sekitar taman ini dipelihara burung merak yang suka memangsa ular sehingga Istana menjadi aman.
Letaknya yang strategis serta nilai sejarah yang banyak terkandung di dalamnya menjadikan lokasi wisata ini sering dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Taman ini terletak di pusat bisnis, tepatnya di Kecamatan Cakranagera, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia . Menuju Pura Mayura membutuhkan perjalanan sekitar 15 menit dari kecamatan Narmada (tempat pemberhentian kendaraan umum).
Berkaitan dengan tempat penginapan, karena letaknya yang berada di kawasan bisnis, banyak sekali hotel dan restaurant di sekitar kawasan wisata sejarah ini. Bahkan, bagi anda pencinta masakan lokal, banyak warung makan sederhana di sekitar Mayura yang menawarkan masakan khas lombok seperti Pelecing.
Berkaitan dengan tempat penginapan, karena letaknya yang berada di kawasan bisnis, banyak sekali hotel dan restaurant di sekitar kawasan wisata sejarah ini. Bahkan, bagi anda pencinta masakan lokal, banyak warung makan sederhana di sekitar Mayura yang menawarkan masakan khas lombok seperti Pelecing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar